Jakarta - 10.397 siswa SMA dan sederajat DKI Jakarta
tidak lulus ujian nasional (UN). Persentase kelulusan menurun dari 96
persen pada tahun lalu menjadi 92,2 persen. Siswa yang tidak lulus bisa
mengikuti ujian ulangan pada 10-14 Mei 2010 mendatang.
"Yang tidak lulus untuk SMA dan sederajat di DKI yakni 10.397 siswa. Sedangkan yang lulus 110.131," ujar Kepala Dinas Pendidikan DKI Taufik Yudi Mulyanto ketika dihubungi detikcom, Senin (26/4/2010).
Taufik menguraikan siswa SMA yang lulus 49.903 siswa atau 90,67 persen. Sedangkan siswa yang mengulang UN sebanyak 5.134 atau 9,33 persen. Untuk Madrasah Aliyah (MA) jumlah peserta yang lulus 4.370 atau 93,74 persen. Sedangkan yang tidak lulus 292 atau 6,25 persen. Untuk SMK yang lulus 58.858 atau 92,21 persen. Sedangkan yang tidak lulus 4.971 atau 7,79 persen.
Taufik menambahkan, pengumuman kelulusan dilakukan pada pagi hari melalui surat ke alamat siswa masing-masing. Bahkan kelulusan bisa diakses ke sekolah masing-masing.
"Bagi yang mengulang, seluruh siswa negeri dan swasta diimbau melakukan pendalaman materi. Saya juga mengharapkan agar para siswa yang dinyatakan mengulang agar jangan berkecil hati dulu," jelasnya.
Syarat kelulusan, lanjut Taufik, tidak hanya berdasarkan nilai rata-rata 5,5 tetapi juga nilai terendah tidak boleh 4,25.
"Bisa jadi nilai rata-rata yang dinyatakan mengulang itu rata-ratanya bisa saja 8 atau 7. Tapi ada satu mata pelajaran yang nilainya di bawah 4,25 sehingga nanti kalau mengulang hanya mata pelajaran yang bersangkutan dan bisa lulus," kata Taufik.
Taufik juga mengimbau siswa yang lulus untuk memberi dukungan pada teman yang mengulang. Sedangkan bagi siswa yang lulus diminta untuk tidak mencoret-coret seragam. "Sebaiknya diserahkan ke siswa yang membutuhkan atau panti asuhan," tandasnya.
(nik/fay)
"Yang tidak lulus untuk SMA dan sederajat di DKI yakni 10.397 siswa. Sedangkan yang lulus 110.131," ujar Kepala Dinas Pendidikan DKI Taufik Yudi Mulyanto ketika dihubungi detikcom, Senin (26/4/2010).
Taufik menguraikan siswa SMA yang lulus 49.903 siswa atau 90,67 persen. Sedangkan siswa yang mengulang UN sebanyak 5.134 atau 9,33 persen. Untuk Madrasah Aliyah (MA) jumlah peserta yang lulus 4.370 atau 93,74 persen. Sedangkan yang tidak lulus 292 atau 6,25 persen. Untuk SMK yang lulus 58.858 atau 92,21 persen. Sedangkan yang tidak lulus 4.971 atau 7,79 persen.
Taufik menambahkan, pengumuman kelulusan dilakukan pada pagi hari melalui surat ke alamat siswa masing-masing. Bahkan kelulusan bisa diakses ke sekolah masing-masing.
"Bagi yang mengulang, seluruh siswa negeri dan swasta diimbau melakukan pendalaman materi. Saya juga mengharapkan agar para siswa yang dinyatakan mengulang agar jangan berkecil hati dulu," jelasnya.
Syarat kelulusan, lanjut Taufik, tidak hanya berdasarkan nilai rata-rata 5,5 tetapi juga nilai terendah tidak boleh 4,25.
"Bisa jadi nilai rata-rata yang dinyatakan mengulang itu rata-ratanya bisa saja 8 atau 7. Tapi ada satu mata pelajaran yang nilainya di bawah 4,25 sehingga nanti kalau mengulang hanya mata pelajaran yang bersangkutan dan bisa lulus," kata Taufik.
Taufik juga mengimbau siswa yang lulus untuk memberi dukungan pada teman yang mengulang. Sedangkan bagi siswa yang lulus diminta untuk tidak mencoret-coret seragam. "Sebaiknya diserahkan ke siswa yang membutuhkan atau panti asuhan," tandasnya.
(nik/fay)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar